Rabu, 27 Maret 2013

Tips menjaga lensa kamera agar tidak terkena jamur

Jika kalian memiliki kamera baru, kalian harus merawat baik - baik kamera Anda, karena beberapa lensa kamera bakal terkena jamur dan susah dihilangkan.  Jamur pada lensa disebabkan oleh spora fungi.

Spora fungi ada dimana - mana, hal ini sangat alami dan tidak bisa dihindari. Pada umumnya yang menggangu lensa adalah fungi kelas zygomicota. Fungi tersebut hidup optimal pada range suhu daerah tropis (20-40 derajat dan kelembaban tinggi).  Agar tidak menimbulkan jamur, kita harus mencegah proses yang diberi tanda merah atau yang siebu dengan germinasi. Kondisi yg mempengaruhi spora untuk bergerminasi adalah sebagai berikut:

1. Temperatur Temperatur sangat rendah atau sangat tinggi akan mencegah fungi berkembang. Perkembangan spora optimal pada suhu 30 derajat plus minus 5. Di suhu tinggi seperti 40 derajat atau rendah seperti 10 derajat spora tidak bisa tumbuh ( namun tidak mati ). Untuk membunuh spora dibutuhkan suhu 121 derajat dengan tekanan 15 psi minimal 15 menit.  Sehingga jangan menaruh lensa Anda di suhu ekstrim. Taruh pada suhu ruang, karena faktor berikutnya bisa kita atur sehingga spora gagal jadi hifa

2. Kelembaban Kelembaban di atas 70% dibutuhkan spora bisa bergerminasi. Lebih kering, spora akan dorman (tidak mati / hibernasi). Karena Indonesia memiliki kelembaban tinggi, maka kita perlu menyimpan kamera dan lensa di drybox. 

3. Ketersediaan Makanan Untuk perkembangan, maka spora juga butuh makanan untuk menghasilkan energi. Tidak seperti tanaman, fungi tidak bisa berfotosintesa untuk membuat makannanya sendiri. Oleh sebab itu fungi sangat tergantung oleh ketersediaan makanan di sekitarnya. Makanannya berupa bahan - bahan organik. Lensa yang sudah tua, tentunya akan mengumpulkan debu. Debu dapat berupa zat organik dan spora. Zat organik inilah yang dipakai oleh fungi untuk berkembang. Namun karena jumlahnya sedikit, biasanya fungi hanya berkembang sampai pada tahap hifa dan akhirnya mati karena tidak ada makanan yang mencukupi untuk mencapai siklus pembentukan sporangium. Sisa - sisa pertumbuhan ini kemudian menempel pada coating lensa sehingga jadi sulit dibersihkan. Hindari memotret tempat - tempat berdebu dan simpanlah lensa di dry box untuk menghindari debu dan menjaga kelembaban. Dan bersihkan lensa dengan alkohol (pelarut organik).

Cara membersihkan jamur ?
Jika jamur telah mengerak di lapisan lensa, satu-satunya cara membersihkannya adalah memoles ulang dan recoating elemen lensa yang terinfeksi. Untuk jamur yang sedikit dan letaknya di luar bisa dibersihkan dengan mengelap lensa dengan alkohol isopropyl 96%. Jika masih ada bisa dicoba dengan campuran hidrogen peroksida 2% + amonia 4% + akuades 94%. 

Jamur bisa mati dengan UV ?
Secara fisiologis memang jamur bisa mati. Namun, bekas jamur sering kali masih menempel di lensa dan mengerak. 

Lensa sering dipakai rentan terkena jamur ?
Jika frekuensi pemakaiannya dan frekuesi penyimpanannya lama. Misal dipakai 1 minggu penuh, harus disimpan 1 minggu penuh. Harus diperhatikan cara penyimpanannya. Namun, jika lensa sering dipakai misalnya 2-3 hari sekali dan dipakai secara konstan, dengan penyimpanan seadanya tidak akan membuat lensa jamuran. 

Cara menghidari spora - spora nakal?
Tidak bisa bisa dihindari. Namun kita bisa mengendalikan supaya sporanya tidak jadi jamur.

Kelembaban ideal untuk menyimpan kamera dan lensa?
Untuk menghindari fungi, simpan di tempat kering yg memiliki RH dibawah 70%.  Untuk menghindari kerusakan mekanik simpan di tempat yg memiliki RH diatas 30% Idealnya peralatan disimpan pada RH berkisar 40-50%. (rha)

Sumber  www.infospesial.net

Jumat, 15 Maret 2013

Sejarah Canon













Canon Inc adalah sebuah perusahaan Jepang yang mengkhususkan dalam produk gambar dan optik, termasuk kamera, mesin fotokopi dan printer kompute. Canon Inc berpusat di Tokyo.

Perusahaan ini didirikan pada 1933 dengan nama Seiki-kougaku-kenkyuujo atau Laboratorium Peralatan Optik Presisi dengan Yoshida Goro dan adik iparnya Uchida Saburo dan didanai oleh Takeshi Mitarai, teman dekat Uchida. Tujuan awalnya adalah untuk mengadakan riset dalam pengembangan kamera berkualitas.

Pada Juni 1934 mereka mengeluarkan kamera pertamanya, Kwanon, diambil dari dewa umat Buddha yaitu Kwannon dewa pengasih. Dan bahkan lensanya pun diberi nama "Kyasapa" yang diambil dari Mahakyasapa yaitu murid dari Buddha.

Namun pada tahun 1934, Yoshida mengundurkan diri dari laboratorium itu, karena dia berfikir bahwa Precision Optical Instruments Laboratory sudah tidak seperti yang dia inginkan.
Dengan semakin banyaknya penelitian, Precision Optical Instruments Laboratory merasakan bahwa mereka tidak menemukan kemajuan dalam memproduksi lensa yang notabene hal ini adalah yang paling penting dalam pembuatan kamera. Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk bekerjasama dengan perusahaan pembuat lensa Nippon Kogaku Kogyo (yang sekarang menjadi Nikon Corp.) Nippon Kogaku adalah perusahaan besar pembuat peralatan optik yang secara khusus menangani peralatan militer pada saat itu. Dan kebetulan dibawah kepemimpinan perusahaan yang baru, mereka akam mencoba pasar domestik. Sehingga ajakan Precision Optical Instruments Laboratory untuk bekerja sama dalam membuat kamera mendapat sambutan yang sangat baik. Kerja sama mereka menghasilkan produk masal pertama mereka yang diberi nama "Hansa Canon"

Pada February l936 Hansa Canon dengan lensa Nikkor 50mm f3.5 resmi diluncurkan dan dipasarkan ke publik Jepang dengan harga 275 yen dan diumumkan sebagai kamera 35mm rangefinder buatan jepang pertama dengan kualitas tinggi.

Setelah itu nama kwanon berubah menjadi Canon.Untuk membantu pemasarannya waktu itu, Precision Optical Instruments Laboratory bekerja sama dengan Omiya Shashin Yohin Co., Ltd. (Toko kamera dan accesories Omiya) Dan bahkan nama Hansa pada Hansa Canon merupakan merk dagang yang diberikan oleh Omiya sendiri.

Seiring perkembangannya nama perusahaan pemegang merk Canon mengalami beberapa kali perubahan nama. Pada Juni l936 Precision Optical Instruments Laboratory berubah menjadi Japan Precision Optical Instruments Laboratory.

Pada 10 Agustus 1937 Japan Precision Optical Instruments Laboratory merubah bentuk kepemilikan perusahaan tersebut menjadi perusahaan saham gabungan, dan merubah nama perusahaan tersebut menjadi Precision Optical Industry Co., Ltd dan tanggal tersebut ditentukan sebagai tanggal lahir Canon Inc.

Takeshi Mitarai (1901-1984) yang pada waktu itu sebagai presiden dari Precision Optical Industry Co., Ltd mendengar keluhan dari konsumen yang sulit mengingat nama perusahaan produsen kamera Canon mereka, sehingga Mitarai memutuskan merubah nama Precision Optical Industry Co. Ltd menjadi Canon Camera Co. Ltd pada 15 September 1947 . Perkembangan kamera Canon sangat positif hingga dikabarkan bahwa kualitas kamera Canon sebanding dengan kamera Leica. Hingga pada tahun 1954, Leica mengeluarkan produknya "Leica M3" yang berhasil memukul mundur semua kompetitor nya saat itu. Canon pun merasa harus mencari jalan lain agar bisa tetap menjadi pemimpin di pasar kamera.

Dan pada akhirnya Canon Camera Co., Ltd memutuskan untuk berkonsentrasi pada pengembangan kamera Single Lens Reflex (SLR) karena mereka pikir bahwa dengan pemikiran dan pengembangan meraka, kamera SLR bisa sangat unggul dari kamera Rangefinder. Pada Mei 1959 Canon meluncurkan Canonflex sebagai SLR pertama mereka. September 1968 produksi kamera Canon Luxury 35mm rangefinder yang sudah menjadi tradisi Canon sejak kamera perdana mereka Kwanon, resmi discontinue yang menjadikan type "7S" sebagai produk 35mm Rangefinder Hi-end terakhir dari Canon.

Pada ulang tahun Canon Camera Co., Ltd yang ke 30, presiden Mitarai berkata dalam pidatonya, "Untuk memperkokoh kemakmuran perusahaan kita tahun ini, kita harus memegang kamera di tangan kanan, mesin-mesin bisnis dan peralatan optik khusus di tangan kiri. Pada saat yang sama, kita harus secara substansial meningkatkan ekspor kita".

Dan perkataan itu menjadi pedoman perusahaan sehingga pada 1960 mereka secara resmi mulai memasuki bidang elektronik seperti mesin fotokopi, peralatan optik khusus dan lain sebagainya. Sehingga pada 1 Maret 1969 Canon Camera Co. Ltd kembali merubah nama mereka menjadi Canon Inc sampai sekarang.

Saingan utama Perusahaan Canon Inc adalah Perusahaan Nikon, Perusahaan Konica Minolta, Perusahaan Leica, Perusahaan Pentax, Olympus, Perusahaan Sony, Perusahaan Epson, Perusahaan Kodak, Perusahaan Hewlett-Packard dan Perusahaan Xerox.

*tulisan dari National Indonesia blogspot

Teknologi Lensa Canon


Senin, 11 Maret 2013

Panduan Metering Kamera


Photografer windows wallpaper
















World's most viewed photograph by Charles O'Rear

If you owned a Windows XP computer, then you viewed the image. Called the Bliss, it is the default wallpaper for the Luna theme of Microsoft's XP operating system, which was a big hit for the company. This success of the OS brought the photograph to the living rooms of as many as a billion people.

However, Charles O'Rear, the photographer who clicked the iconic picture, feels that the one-billion-figure is an educated guess rather than a fully-accounted-for statistic. Nevertheless, he does agree that the picture is easily one of the most recognisable across the world.

He says, "All the folks I talk with agree it is the most 'recognisable' photo ever. If it were shown to a villager in rural China, for example, good chance they would recognise it. If it were shown to astronauts on the ISS, good bet they would know it, too. I have seen it appear in photos of the White House situation room, the Kremlin, etc."

O'Rear took the picture five years before Windows XP was rolled out, when he was passing through Napa Valley in California. After he captured the image, he refrained from altering or digitally improving it in any way. Though it is not known how much Microsoft paid for the photograph, O'Rear says that the amount was "extraordinary."